Perutku mula berdansa dengan iramanya yang unik kerna teringatkan sesuatu yang menjadi jati diri orang tertentu.
Sedap sehingga menjilat jari.
Dr. mawar membuat kejutan yang amat halus. Halus? Kenapa? Pada pandangan saya memang kita semua sukakan banyak masakan dan kita disuruh membuat satu cerpen berlandaskan masakan yang begitu dekat dengan kehidupan seharian kita. Itulah halus kerna ia mencucuk tetapi kita tidak pula merasainya. Kita menjadi alpha akan kenikmatan sesuati masakan itu. Tidak sukar tetapi tidak pula senang. Budu masakan ke? Tidak kisahla masakan atau pun tidak tetapi ia tetap menjadi pujaan hatiku.
Tarmizi
ReplyDeletetahniah sudah ada blog.
apa yang alpha beta, Tarmizi? :-)
alpa? ya, itulah yang saya katakan, kita selalu ambil mudah dalam hidup.
selamat menulis ya!